buat CEWEK yg sering naik MOTOR
Dihitung jumlah memang nggak ada data pasti. Namun yang pasti, di jalanan pengendara cewek terlihat makin banyak. Ada banyak alasan foxy lady naik motor. Lebih efisien soal waktu dan biaya. Namun, ada juga alasan khusus. Seperti ingin menghindari pelecehan seksual di sarana transportasi.
"Perlengkapan kendaraan seperti helm, jaket, sarung tangan dan sepatu tetap wajib bagi pengendara termasuk wanita. Namun, tetap mempertimbangkan aspek gaya," jelas Joel D. Mastana, instruktur safety riding di U Mild U Bikers.
Soal keamanan, tidak ada perbedaan khusus helm cewek atau cowok. Semua harus mengikuti kaidah berkendara, seperti memenuhi SNI atau tingkatan yang lebih tinggi seperrti SNELL.
Namun demikian karena ada sedikit perbedaan fisik, perlu kekhususan tersendiri buat foxy lady. "Umumnya, ukuran kepala cewek lebih kecil. Di pasaran banyak pilihan warna ngejreng. Pink dan motif lucu, seperti bunga. Pilihlah itu," jelas Dewi, pengendara motor dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Menurut Anggono Iriawan, prinsip penggunaan helm, selain memenuhi unsur aman juga nyaman bagi kepala. "Kebesaran tidak bagus begitu juga sebaliknya ," jelas Kepala Instruktur Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM) itu.
Pertimbangkan juga penggunaan anting bagi kaum perempuan. Anting yang panjang bisa nyangkut dan pastinya menyulitkan ketika pakai helm full-face. Ini mengakibatkan konsen mbak atau neng bisa terganggu saat berkendara.
Perlengkapan lain, sarung tangan. Di pasaran tersedia aneka sarung tangan. Mulai bahan kulit atau kombinasi kulit dan kain. Bentuknya ada yang setengah atau tertutup.
"Pilih sarung tangan yang tidak licin saat memegang grip atau setang. Bahan kulit sangat disarankan. Juga pilih sarung tangan tertutup," tambah Joel D. Mastana lagi.
Sebagian foxy ladyjuga tetap mengedepankan unsur gaya. Jaket harus bisa membantu keamanan pengendara wanita. Melindungi dari terik matahari dan melindungi dada dari angin. Menurut Jusri Pulubuhu, jaket melindungi bagian tubuh ketika jatuh. "Membantu mengurangi gesekan kulit dengan aspal," jelas Direktur Training, Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
Tak kalah penting, penggunaan sepatu. Cewek masih sering terlihat memakai tumit tinggi. "Ini mengurangi kemampuan kaki untuk menginjak rem atau oper gigi. Sebaiknya memakai sepatu yang hak-nya tidak lebih 2 cm. Soal gaya itu terserah masing-masing. Yang jelas harus aman dulu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment